Post Views: 3,471
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Saat ini, kesan pertama tiba di wisata Hutan Pelawan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) yaitu kurang menarik dan terkesan tidak terawat dengan baik.
Â
Terpantau, mulai dari gapura wisata Hutan Pelawan Desa Namang tampak terlihat kumuh dan banyak dipenuhi jamur. Bahkan, pada kondisi gazebo yang kayunya banyak dimakan rayapÂ
Â
Sepertinya kondisi tersebut sudah lama terjadi dan tidak terlihat adanya upaya untuk melakukan perbaikan padahal wisata Hutan Pelawan Desa Namang diganjar oleh Kemenparekraf sebagai Anugrah Desa Wisata Indonesia 2023 (ADWI 2023).
Â
Pantauan awak media di lokasi, wisata Hutan Pelawan tampak sepi dan tidak ada pengunjung yang datang hanya ada dua orang petugas kebersihan yang sedang membersihkan dedaunan.
Â
Satu diantara petugas kebersihan Zainudin menjelaskan bahwa dirinya ditugaskan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Tengah.
Â
“Saya ditugaskan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Tengah sebagai petugas kebersihan di wisata Hutan Pelawan Desa Namang,” ungkapnya.
Â
Ia melanjutkan para pengunjung yang datang kesini tidak seramai dulu namun masih ada yang datang dan tidak banyak.
Â
“Untuk yang datang tetap ada namun tidak banyak dan ada waktu-waktu tertentu pengunjung datang secara bersamaan,” tuturnya.
Â
“Baru-baru ini, ada pengunjung dari mancanegara yang datang kesini selepas itu mereka menikmati hidangan makan didulang,” sambungnya.
Â
Ia menambahkan, banyak dari para pengunjung yang menanyakan jembatan kayu yang saat ini sudah tidak berfungsi lagi.
Â
 “Kebanyakan dari pengunjung yang datang kesini ingin berselfi di jembatan kayu namun mau gimana lagi jembatan sudah lama tidak berfungsi,” ungkapnya
Â
Menurutnya wisata Hutan Pelawan Desa Namang memiliki beberapa paket wisata diantaranya; Wisata Musong Madu, Wisata Edukasi, Wisata Menghisap Madu, Wisata Malam dan Wisata Kuliner.
Â
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Tengah, Ari Yanuar Prihatin menyampaikan, wisata Hutan Pelawan Desa Namang masuk dalam kawasan lindung.
Â
“Untuk Wisata Hutan Pelawan Desa Namang menjadi tanggung jawab dari DLH Kabupaten Bangka Tengah namun operasionalnya dikelola oleh Desa Namang,” ungkapnya Kamis (20/07/2023).
Â
Ia melanjutkan, jika ada pengunjung yang ingin menikmati Wisata Malam harus melalui izin dari DLH Bangka Tengah terlebih dahulu.
Â
“Karena Hutan Pelawan sudah ditetapkan dan masuk dalam kawasan lindung jadi pengelolaannya dilakukan oleh DLH sedangkan operasionalnya dilakukan oleh desa,” tukasnya. (*/RB)