

SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Puluhan warga Kabupaten Lahat yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Peduli Lahat (PMPL) menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Sumatera Selatan, Senin (27/10/2025).
Mereka datang dari Lahat untuk menyuarakan aspirasi dan keluhan warga, terutama masyarakat Kecamatan Merapi Timur yang terdampak akibat ambruknya Jembatan Mura Lawai.
Ketua PMPL, Saryono Anwar, SH, dalam orasinya menegaskan sejumlah tuntutan kepada pihak kepolisian dan pemerintah terkait.
Mereka meminta agar Polda Sumsel mengusut tuntas aktivitas angkutan batubara ilegal yang beroperasi tanpa izin lalu lintas, menindak buyer yang tidak memiliki legalitas, serta melakukan razia terhadap kendaraan over kapasitas (ODOL) yang diduga menjadi penyebab kerusakan infrastruktur.
Selain itu, PMPL juga mendesak dilakukan:
• Audit dan penyelidikan terhadap perusahaan transportir batubara di Lahat yang melebihi kuota kontrak kerja.
• Pemeriksaan terhadap pemilik tambang yang diduga bersekongkol dengan pihak transporter.
• Audit atas kerusakan aset negara, termasuk Jembatan Muara Lawai, serta penegakan hukum sesuai ketentuan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Saryono menyebutkan, aksi ini didasari beberapa surat laporan resmi yang telah disampaikan ke Polda Sumsel, di antaranya:
• No. 029/FMPL/LHT/III/2025
• No. 001/FMPL/LHT/VII/2025 (tembusan kepada Kapolri)
Serta mengacu pada Pergub Sumsel No. 74 Tahun 2018, Instruksi Dinas Perhubungan No. 500.11/004/Instruksi/DISHUB/2025, dan aturan batas maksimal angkutan 8 ton sesuai klas jalan.
Aspirasi warga diterima oleh perwakilan penyidik Ditkrimsus Polda Sumsel, Dian, yang berjanji akan menyampaikan tuntutan masyarakat Lahat tersebut kepada pimpinan Polda Sumsel untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Cik Ujang, yang juga putra daerah Lahat, saat ditemui usai rapat paripurna DPRD Sumsel mengatakan bahwa persoalan ambruknya Jembatan Mura Lawai sudah diperintahkan Asosiasi Perusahaan Batubara untuk memperbaikinya, tapi sepertinya belum diperbaiki, Cik Ujang akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat Merapi Timur ini. (tk)