Tim Gabungan Pemprov Babel Tempel Stiker Jam Operasional dan Sosialisasi PPKM Level 3 dan 4

Masjid Jamik Muntok Jadi Contoh Penerapan Prokes Covid-19 di Rumah Ibadah
Juli 30, 2021
Kader Demokrat Babel Laporkan Akun FB Budi Arie Setiadi
Agustus 2, 2021
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 25 dan 26 Tahun 2021, tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 di Luar Pulau Jawa-Bali, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) langsung bergerak.
 
Tim gabungan dari berbagai unsur Perangkat Daerah (PD) di Pemprov. Babel melakukan sosialisasi dan penempelan stiker pembatasan jam operasional di restoran berskala besar, game zone, dan hotel, Sabtu (31/07/2021). 
 
Giat tersebut, juga sesuai dengan SK Gubernur Babel Nomor : 188.44/697/BPBD/2021 tentang Pemberlakuan PPKM Mikro pada Wilayah Level 3 dan 4 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
 
Sekretaris Satgas Covid-19 Babel Mikron Antariksa dalam apel sebelum giat di Mako Satpol-PP Babel menegaskan, sosialisasi yang dilaksanakan se-Babel tersebut sebagai upaya penanggulangan yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Apalagi saat ini Babel sedang mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi yang signifikan.
 
“Semangat kawan-kawan di lapangan, substansi kegiatan ini (sosialisasi dan penempelan stiker) bukan untuk menutup kegiatan atau aktivitas perekonomian, tetapi agar kasus covid ini tidak terus meningkat. Itu yang harus dijelaskan kepada masyarakat,” katanya.
 
Ia pun mengingatkan agar tim tersebut dapat menjalankan tugas ini dengan mengedepankan cara yang humanis. 
 
“Yang harus kita pahami, kegiatan kita ini tidak dilakukan dengan tindakan berbau anarkis. Harus dengan cara yang humanis,” ujarnya menambahkan.
 
Mikron yang juga sebagai Kalakhar BPBD Babel mengatakan, giat tim gabungan sekaligus sebagai tindakan pencegahan awal. Untuk itu ia meminta seluruh tim yang terlibat untuk fokus dalam menjalankan tugas yang telah diamanahkan.
 
“Kita harus siap berusaha untuk ini, karena di tangan-tangan kita di hulu ini penting sebagai upaya pencegahan. Kita bantu tenaga kesehatan kita di hilir. Hal penting fokus terhadap pekerjaan kita, fokus menghadapi permasalahan ini,” pungkasnya. (RN/Diskominfo/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *