Sekda Radmida : Provinsi Babel Nomor 3 Inflasi Tertinggi Nasional

Bakeuda Kota Pangkalpinang Paparkan Evaluasi Realisasi SPPT PBB-P2
September 1, 2022
Minibus Tabrak Belakang Dumptruk Bermuatan Kayu, Satu Penumpang Tewas
September 1, 2022
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, menyampaikan tentang kenaikan inflasi, disela-sela acara evaluasi pencapaian PPB-P2, Kamis (01/09/2022).
 
Sekda Radmida sekaligus Ketua TPID Kota Pangkalpinang menjelaskan tentang inflasi, dimana Kota Pangkalpinang penyumbang inflasi tertinggi di Provinsi Bangka Belitung, dan Provinsi Bangka Belitung nomor tiga (3) inflasi tertinggi Nasional.
 
“Jadi pada waktu tim TPID mau ke lapangan untuk mengecek apa penyebab inflasi di Kota Pangkalpinang ini tinggi, para pedagang ada yang marah-marah karena kemungkinan sudah bosan ditanya-tanya terus,” katanya.
 
Disampaikannya, karena bukan hanya tim TPID saja yang turun ke lapangan setiap hari, namun juga BPS, Disperindagkop dan UMKM. 
 
“Misalkan kenapa harga ayam bisa mahal, mungkin biaya ongkos angkutnya naik, dikarenakan BBM naik, sehingga harga ayam yang biasanya murah jadi ikut melonjak naik juga,” katanya.
 
Lanjut Radmida, begitu juga sebaliknya dengan tim pengelola PBB-P2, pasti ada permasalahan atau kendala di lapangan. “Kami yakin, tim pengelola PBB-P2 ini sudah cukup kuat mentalnya, semangat juangnya tetap ada,” katanya.
 
Jika targetnya tercapai, tentu yang menikmatinya semua termasuk masyarakat juga dan sudah kita ketahui juga TPP diusulkan naik, DPRD sudah menyetujui, Pemkot juga sudah anggarkan, tinggal menunggu persetujuan dari Kemendagri.
 
“Jadi masih ada waktu lagi untuk berjuang semuanya, dengan harapan jangan sampai target kita turun untuk PBB-P2 kalau sampai turun, ya mau tidak mau TPP juga akan ikut turun,” ungkapnya.
 
Harapannya, semoga ini tidak terjadi target yang diberikan itu akan tercapai. “Jadi, mari kita bersama-sama dalam suka maupun duka kita kejar supaya tercapai targetnya,” tandas Radmida. (Siska)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *