BABEL, RADARBAHTERA.COM – Program Studi D III Keperawatan Pangkalpinang bersama Program Studi D III Keperawatan Belitung, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, menggelar Yudisium dan Sumpah Perawat tahun 2025.
Kegiatan ini, dilaksanakan secara bersamaan di Aula Lantai 3 Gedung Layanan Pendidikan Poltekkes Pangkalpinang serta terhubung dengan Kampus Belitung melalui Zoom Meeting, Rabu pagi (03/09/2025).
Sebanyak 78 mahasiswa mengikuti prosesi yudisium, terdiri dari 38 mahasiswa Prodi Keperawatan Pangkalpinang dan 40 mahasiswa Prodi Keperawatan Belitung. Seluruhnya dinyatakan lulus 100 persen dalam uji kompetensi nasional.
Acara dimulai pukul 08.30 hingga 10.30 WIB, dengan dihadiri jajaran internal seperti Direktur Poltekkes dan para ketua jurusan, serta tamu eksternal meliputi organisasi profesi PPNI tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Belitung, Direktur RSUD dr. H. Marsidi Judono, serta perwakilan tokoh profesi lainnya.
Selain yudisium, kegiatan juga dirangkaikan dengan pengambilan sumpah profesi perawat. Prosesi ini dipimpin rohaniawan sesuai agama masing-masing mahasiswa, mulai dari Islam, Katolik, hingga Protestan. Hal ini sebagai tanda resmi bahwa para lulusan tidak hanya sah secara akademik, tetapi juga terikat pada sumpah moral dan profesional dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan.
Ketua Jurusan Keperawatan, Erni Chaerani, S.Pd., S.Kep., MKM, dalam laporannya menyampaikan capaian akademik mahasiswa. Rata-rata IPK mahasiswa Prodi Keperawatan Pangkalpinang mencapai 3,61, sedangkan mahasiswa Prodi Keperawatan Belitung mencatatkan IPK rata-rata 3,67.
“Selamat kepada seluruh peserta yudisium. Satu langkah lagi adalah pembuatan STR. Semoga saudara dapat menjadi kebanggaan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dan memberi manfaat dalam pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Plt Direktur Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang yang diwakili oleh Kasubag ADAK, Muhammad Mulyo, SKM., M.Si, menyampaikan rasa bangganya atas capaian kelulusan 100 persen uji kompetensi nasional tahun ini.
“Mulai hari ini Anda semua berhak menyandang gelar Ahli Madya Keperawatan. Ingatlah, di manapun berada, tetaplah menjaga nama baik almamater. Jadilah agen perubahan dan tebarkan manfaat sebanyak mungkin,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muchtarul Fadhal, RN., MN., MARS., MH.Kes., PhD., MPM., FISqua., CHAE, berpesan agar lulusan senantiasa mengutamakan pengabdian terbaik bagi masyarakat.
“Tidak ada perbuatan yang sia-sia, sekecil apapun akan diperhitungkan dan dipertanggungjawabkan. Dengan kekuatan besar datang pula tanggung jawab besar. Sebagai perawat, prioritaskan selalu kebutuhan dan kesejahteraan pasien tanpa membeda-bedakan,” tegasnya.
Rangkaian acara ditutup dengan prosesi arak-arakan dan penyiraman di lapangan. Dengan berakhirnya prosesi tersebut, para mahasiswa resmi menjadi alumni dan berhak menyandang gelar akademik Ahli Madya Keperawatan. (Feb)