Lounching Aksi Gizi dan Kick Off CKG di SMPN 2 Toboali

Operasi Pasar Murah di Himpang Lima Habang Diserbu Warga
Agustus 21, 2025
Polres Basel Gelar Upacara Peringatan Hari Juang Polri Tahun 2025
Agustus 21, 2025

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan, melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaunching aksi bergizi dan kick off cek kesehatan gratis (CKG) anak sekolah di SMP Negeri 2 Toboali, Kamis (21/08/2025).

Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Bangka Selatan Hefi Nuranda, dan dihadiri Forkopimda, dan tamu undangan lainnya.

Hefi mengatakan, kegiatan ini menyasar siswa di mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Hari ini kita melakukan launching kegiatan aksi bergizi dan kick off cek kesehatan gratis (CKG) anak sekolah di SMP Negeri 2 Toboali. Ini bertujuan untuk memastikan anak-anak sekolah mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA yang ada di Bangka Selatan dalam kondisi sehat dan tidak mengalami stunting,” ujar Hefi.

“Kegiatan ini akan dilakukan di seluruh sekolah yang ada di Bangka Selatan minimal satu tahun sekali untuk memastikan bahwa anak-anak kita dalam keadaan sehat, cukup gizi dan bebas stunting,” tambahnya.

Ia mengatakan, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya gizi seimbang, konsumsi tablet tambah darah, dan aktivitas fisik dengan tujuan untuk membentuk kebiasaan hidup sehat pada remaja.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mencegah masalah gizi dan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya gizi seimbang dan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah,” ujarnya.

Hefi menambahkan, dalam pemeriksaan kesehatan gratis pada anak sekolah ini meliputi cek sel darah merah atau Hemoglobin (HB) terutama anak-anak perempuan dan gula darah.

“Kita melihat tren yang terjadi saat ini adalah konsumsi minuman kemasan yang dapat menyebabkan gula darah tinggi, dan ini mungkin yang menjadi atensi pemerintah bahwa bagaimana untuk supaya masalah gula darah tinggi itu bisa teratasi sejak dini,” pungkasnya. (Neneng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *