

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) di tubuh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pangkalpinang mulai mencuat. Sejumlah juru parkir (jukir) resmi mengaku dipaksa menyetor uang harian kepada oknum petugas Dishub tanpa bukti resmi.
“Setiap hari kami setor Rp.20ribu ke orang Dishub. Dulu masih ada bukti setor dan tanda tangan, tapi sekarang tidak lagi,” ungkap salah satu jukir di kawasan pusat kota, Senin (27/10/2025).
Ironisnya, pungutan itu tetap berjalan meski di hari libur.
“Kalau setor kurang, dimarahi. Jas hujan dan rompi cuma dikasih sekali, itu pun nunggu lama. Lima tahun kerja, belum pernah dikasih lagi,” keluhnya.
Para jukir menduga, setoran tanpa karcis itu tak pernah masuk ke kas daerah, melainkan mengalir ke kantong pribadi oknum lapangan.
“Kalau di Pangkalpinang ada ratusan jukir, bisa dibayangkan berapa uang yang hilang tiap bulan,” ujar seorang jukir lainnya.
Mereka juga menilai, praktik ini sudah berlangsung lama tanpa pengawasan dan kontrol yang tegas dari pimpinan.
“Kalau kepala dinas bilang tidak tahu, rasanya mustahil. Pertanyaannya, uang setoran itu ke mana sebenarnya?” cetusnya.
Fenomena ini membuat citra jukir resmi ikut tercoreng di mata masyarakat.
“Kami dianggap preman, padahal kami cuma ikut aturan. Kami harap Prof. Udin bisa benahi sistem ini dan data ulang jukir yang benar-benar resmi,” kata salah satu jukir penuh harap.
Menanggapi laporan tersebut, Walikota Pangkalpinang, Prof. H. Saparudin (Prof Udin), mengakui masih ada celah dalam sistem perparkiran.
“Terima kasih atas masukannya. Dalam waktu dekat, sistem perparkiran di Pangkalpinang akan kami perbaiki,” ujarnya.
Sementara sejumlah warga menilai, dugaan setoran tanpa bukti resmi ini bisa jadi pintu masuk kebocoran PAD dan indikasi kuat pungli terstruktur.
“Kalau benar ada setoran liar, itu harus diaudit. Jangan sampai uang rakyat bocor di lapangan,” tegas salah satu warga.
Hingga berita ini tayang, awak media masih berupaya mengonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang terkait dugaan pungli tersebut. (Ed/BE/RB)