SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang pada Minggu (21/9/2025) kembali memunculkan persoalan klasik: genangan air di sejumlah ruas jalan.
Dalam waktu singkat, curah hujan tinggi membuat beberapa titik jalan tergenang dan menghambat aktivitas masyarakat.
Pantauan di lapangan, genangan terjadi di Jalan Pangeran SW Subekti, RT 07 RW 02, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, akibat timbunan tanah liat yang menutup saluran air sehingga aliran tersumbat.
Kondisi serupa juga ditemukan di Jalan Veteran, 20 Ilir D.I, Kecamatan Ilir Timur I, di mana saluran siring gading tertutup timbunan batu koral.
Tak hanya itu, kawasan sekitar SMK Negeri 2 Palembang juga terdampak. Aliran air ditutup oleh sebagian warga sehingga tidak mengalir lancar.
Warga bahkan mengusulkan pembangunan saluran baru. Di Maskerebet, penyempitan saluran akibat tumpukan sampah kelapa sawit dan penimbunan yang dilakukan oknum warga memperparah kondisi.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang melalui Kabid Rawa, Sumber Daya Air, Irigasi, dan Limbah, Ir. R. A. Marlina Sylvia, ST., M.Si., M.Sc., IPM., ASEAN.Eng, menyatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan evaluasi di lapangan.
“Penyebab genangan air karena adanya penyumbatan pada saluran yang disebabkan oleh ulah manusia.
Dengan kejadian ini, Pemerintah Kota akan segera melakukan perbaikan saluran. Ke depan, kebijakan pengelolaan sumber daya air juga akan diperketat agar pembangunan baru tidak meningkatkan debit air ke drainase maupun sungai,” tegas Marlina.
Ia menambahkan, hal semacam ini harus menjadi pelajaran bersama. “Jangan sampai tindakan individu justru merugikan orang banyak dengan merusak infrastruktur.
Persoalan genangan air di Kota Palembang tidak boleh lagi menjadi masalah berulang setiap musim hujan,” ujarnya. (tk)