Post Views: 1,936
			
BABEL, 
RADARBAHTERA.COM – Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Bangka Selatan (Basel) saat ini masih menemukan Puluhan hewan sapi berasal dari luar Pulau Bangka yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 
 
 
Jumlah seluruh populasi hewan sapi yang masuk ke Basel pertanggal 03 Juli 2022, sebanyak 2.448 ekor hewan sapi. Sedangkan untuk hewan sapi yang terjangkit wabah PMK sebanyak 186 ekor sapi, 81 ekor sudah sembuh dan masih sakit sebanyak 105 ekor sapi berasal dari Lampung.
 
“Kami masih menemukan hewan sapi yang terkena wabah PMK, terutama yang berasal dari luar Pulau Bangka sebanyak 105 ekor sapi dan 81 ekor sudah sembuh. Padahal sudah dikarantina sebelum masuk Basel, akan tetapi ketika sampai disini hewan tersebut kena wabah PMK dan menularkan ke hewan sapi lokal lainnya,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Basel, Suhadi, Senin (04/07/2022).
 
Suhadi menambahkan hewan sapi yang terjangkit wabah PMK ini tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan.
 
“Tidak hanya di Kecamatan Toboali saja, tetapi ada di Air Gegas, Payung, dan Pulau Besar. Hewan yang terkena wabah PMK kami anjurkan kepada pemilik melakukan karantina, takutnya nanti kalau dibiarkan bisa menular ke yang lainnya terutama sapi lokal,” tambahnya.
 
Ia juga mengungkapkan pihaknya sudah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi wabah PMK pada hewan sapi, terutama penyuntikan antibiotik dan vitamin.
 
“Sepanjang ditemukan kasus PMK di Basel hanya hewan ternak jenis sapi yang terinfeksi, dan tidak terdapat hewan ternak yang mati akibat PMK. Sedangkan sapi yang terinfeksi dilakukam penyuntikan antibiotik dan pemberian vitamin, agar meningkatkan kekebalan tubuh,” ucap Suhadi.
 
Selanjutnya, Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Kabupaten Basel sudah melakukan pemeriksaan dan pengecekkan surat kesehatan ternak.
 
“Kami sudah melakukan giat vaksinasi hewan ternak jenis sapi di Desa Fajar Indah, Kecamatan Pulau Besar sebanyak 100 ekor sapi dengan jenis vaksin yang digunakan aptofor boehringer engilhem Jerman 200ml/dosis,” pungkasnya.
 
Untuk sapi yang terjangkit hanya menunjukkan gelaja ringan serta sudah mengarah kepemulihan, selanjutnya mengisolasi sapi yang positif PMK dan melaksanakan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan kandang, terutama menyampaikan bahwa PMK tidak menular kepada manusia. (Neneng)